Melati

Posted by rizna at 9:26 PM

Sunday, April 13, 2008

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. bunga MelatiDi Italia melati casablanca (Jasmine officinalle), yang disebut Spansish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk di jadikan parfum. Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan oleh Duke Casimo de’ Meici. Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut, Kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.

Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara. Nama-nama daerah untuk melati adalah Menuh (Bali), Meulu cut atau Meulu Cina (Aceh), Menyuru (Banda), Melur (Gayo dan Batak Karo), Manduru (Menado), Mundu (Bima dan Sumbawa) dan Manyora (Timor), serta Malete (Madura).

JENIS TANAMAN
Diantara 200 jenis melati yang telah diidentifikasi oleh para ahli botani baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat 8 jenis melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias. Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum terungkap potensi ekonomis dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku melati-melatian atau famili Oleaceae.

Kedudukan tanaman melati dalam sistematika/taksonomi tumbuhan adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Oleales
Famili : Oleaceae
Genus : Jasminum
Species : Jasminum sambac (L) W. Ait..


Jenis, Varietas dan Ciri-ciri penting (karakteristik) tanaman melati adalah sebagai berikut:

a) Jasmine sambac Air (melati putih, puspa bangsa)
b) Jasmine multiflora Andr (melati hutan:melati gambir, poncosudo, Star Jasmine, J,. pubescens willd).
c) Jasmine officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine) sinonim dengan J. floribundum=Jasmine grandiflorum).
perdu setinggi 1, 5 meter.
d) Jasmine rex (melati Raja, King Jasmine).
e) Jasmine parkeri Dunn (melati pot).
f) Jasmine mensyi (Jasmine primulinum, melati pimrose).
g) Jasmine revolutum Sims (melati Italia)
h) Jasmine simplicifolium ( melati Australia, J. volibile, m. bintang)
i) Melati hibrida. Bunga pink dan harum.


Adapun jenis dan varietes Melati yang ada di Pulau Jawa antara lain:a) Jasmine. Sambac (melati Putih), antara lain varietas:

a)Maid of Orleans, Grand Duke of Tuscany, Menur dan Rose Pikeke
b) Jasmine. multiflorum (Star Jasmine)
c) Jasmine officinale (melati Gambir)

3. MANFAAT TANAMAN
Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh.


4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia Pusat penyebaran tanaman melati terkonsentrasi di Jawa Tengah, terutama di Kabupaten Pemalang, Purbalingga dan Tegal.

Sumber : Rawabelong.com

Read More..

DAHLIA

Posted by rizna at 9:22 PM

bunga dahliaDahlia merupakan tanaman bunga hias berupa tumbuhan tahunan yang tegak. Tanaman ini berasal dari pegunungan Meksiko. Dahlia termasuk tanaman hias yang terlambat dibudidayakan. Di Eropa budidaya dimulai tahun 1789, dari Royal Botanical Garden di Madrid, Spanyol dan menyebar ke seluruh Eropa Barat. Walaupun perkembangannya sangat lambat, pada tahun 1841 sudah terdapat 1.200 varietas. Dahlia didatangkan ke Jawa Barat dari negeri Belanda pada masa penjajahan di abad ke 19.

Saat ini dahlia menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia. Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok pemerhati bunga dahlia seperti Dahlia Society of India, National Dahlia Society of United kingdom dan American Dahlia Society.
JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani tanaman dahlia adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Keluarga : Compositae
Genus : Dahlia
Spesies : Dahlia spp. L.


Tanaman Dahlia yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah). Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D variabilis, D. coccinea, D. juarezii.
. MANFAAT TANAMAN

Bunga dahlia kaktus yang berwarna putih selalu diperdagangkan karena merupakan jenis bunga yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya warna (dahlia besar dan dahlia kecil) dijual di dalam polibag untuk digunakan sebagai tanaman di luar rumah.

Dahlia adalah tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang kedokteran. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah, inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.

SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia untuk tujuan komersil, dahlia dibudidayakan di dataran tinggi Lembang dan Cianjur (Jawa Barat).
Sumber : Rawabelong.com

Read More..

Anthurium

Posted by rizna at 9:14 PM


Perawatan Anthurium
Anthurium relatif mudah dibudidayakan. Punya nilai jual tinggi, dan potensi besar untuk diperdagangkan. Anthurium bisa dikembangkan sepanjang tahun. Dapat dibudidayakan dalam ruangan dengan suhu dan kondisi tertentu.
Untuk tumbuh dangan baik, anthurium membutuhkan suhu sekitar 25-32 derajat celcius pada siang hari, dan 21-24 derajat celcius pada malam hari.
Bila suhu diatas 32 derajat celcius, dapat mengakibatkan daun dan dahannya terbakar, pucat, dan jika kurang beruntung tumbuhan akan mati.
Udara malam yang dingin ( 4-10 derajat celcius), akan menyebabkan lambat berkembang dan munculnya bercak kuning pada daun. Tumbuhan ini tidak cocok pada suhu yang sangat dingin/ beku.

Pot
Anthurium membutuhkan media tanam dan penyiraman yang cukup. Media tanam harus berisi pupuk dan akar pakis. Tanaman muda tidak begitu membutuhkan banyak air, tapi harus cukup lembab. Ukuran pot pun harus sesuai, agar pertumbuhan tanaman tidak terhambat.

Air
Sebelum akar anthurium mengalami kekeringan di sekitar akar, tumbuhan harus disiram lagi. Karena apabila akar terlalu kering akan menyebabkan daun berubah kuning dan pucat.

Cahaya/ Penyinaran
Anthurium indoor harus mendapatkan cukup cahaya matahari. Akan tetapi jangan kena sinar secara langsung.Kekurangan sinar matahari akan mentebabkan pertumbuhan tanaman menjadi lambat. Tumbuhan ini membutuhkan habitat yang lembab. Bila sinar matahari menimpa langsung, agar tidak terbakar bisa anda gunakan paranet 60%.

Pemupukan
Pemupukan menjadi kata kunci untuk harapan anthurium tumbuh pesat dalam wkatu singkat. Anda bisa menggunakan dekastar padat jumlah sesuai besar tumbuhan/ banyak akar. Bisa anda berikan dengan dosis sekali dalam 5 bulan. Dan yang perlu diingat adalah, pemupukan harus diimbangi penyinaran yang cukup.

Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Yang bisa ditemukan diantaranya kupu, belalang, dan ulat. Hama tersebut biasa makan daun muda yang mulai tumbuh. Kadang hanya berlubang, namun kadang daun dimakan hingga habis.
Metode terbaik yang dilakukan untk menghilangkan hambatan-hambatan tersebut adalah mengawasi tanaman dengan baik. Buang ulat, kupu, atau belalang yang menempel sebelum memakan daun. Sabun serangga mungkin bisa digunakan untuk menghalau serangga kecil, namun untuk belalang dan ulat, butuh insektisida YANG LEBIH KUAT.
Langkah yang bisa ditempuh untuk mencegahnya adalah secara periodik menyemprotkan air pada daun.
Selamat bertanam anthurium.
Sumber : rsbungahias.blogspot.com

Read More..

Adenium Socotranum

Posted by rizna at 9:06 PM

Menurut ahli2 taxonomi, adenium terbagi atas beberapa spesies. Walau ada yang mengutarakan hanya 1 spesies yaitu obesum dengan beberapa sub spesiesnya tetapi yang kita kenal saat ini mencakup 7 spesies yaitu sp. Obesum, sp. Multiflorum, sp. Oleifolium, sp. Swazicum, sp. Boehmianum, sp. Arabicum dan sp. Socotranum.

Setiap spesies punya beberapa keunikan tersendiri yang membedakan satu dengan yang lainnya baik itu bentuk bunga, warna bunga, bentuk daun, bentuk akar dan lainnya. Karena tanaman adenium ini unik dan menarik dari akar sampai bunga maka kepopulerannya sulit pudar.

Adenium sp. Socotranum
Negara Thailand cukup baik memperkenalkan adenium sp. ini. Sayangnya informasi yang mereka sebarkan tidak 100% benar!. Akibatnya orang saat ini mengira kalau adenium socotranum itu adalah adenium thai soco. Padahal adenium socotranum berbeda dengan adenium thai socotranum!. Negara thailand mengklaim kalau adenium thai soco merupakan pemuliaan adenium socotranum. Di lain pihak adenium socrotanum yang asli semakin sulit dikenali. Karena itulah maka saat ini tidak mudah mencari adenium sp. socrotanum yang asli baik itu di luar negeri sekalipun.

Pulau Socotra: Pulau Kaya Hayati Unik
Asal muasal adenium sp. socotranum adalah pulau Socotra di negara Yaman. Pulau ini juga terkenal dengan beberapa tanaman unik seperti Dorstenia Gigas dan Dracaena cinnabari. Karena pulau ini berada di Jazirah Arab, maka daerahnyapun mirip gurun. Adenium ini banyak tumbuh baik diperbukitan maupun di lembah. Kadang juga ada yang tumbuh di bukit karang yang menghadap ke laut. Lingkungan daerah ini cukup ekstrim walau keliatannya tidak seektrim gurun pasir di arab dan afrika.

Batang kokoh dan Bunga Indah
Menurut referensi online batang adenium ini kokoh dan berbunga indah. Diameter batangnya bisa lebih dari 2 meter sedangkan tingginya bisa mencapai 3 meteran (gambar 1). Untuk bisa mencapai bentuk itu mungkin diperlukan waktu lebih dari 20 tahun. Usia 4 tahun adenium ini baru bisa mencapai diameter bonggol 5cm (gambar 2). Sedangkan waktu berbunga pertama kalinya ada yang harus menunggu 7 tahunan. Perlu kesabaran tinggi menunggu berbunganya adenium ini.


Bentuk bunganya sebenarnya mirip adenium multiflorum, hanya warna merahnya tidak terpusat dipinggir kelopak bunga. Warnanya didominasi pink muda keputihan (gambar 3) yang menyebar merata.
Biasanya adenium ini dapat dikenali dari daunnya yang punya urat berwarna putih menonjol. Saat baru tumbuh daun, warna daunnya coklat keemasan (gambar 4). Bandingkan dengan adenium biasa yang dari pucuk sudah berwarna hijau segar. Warna daun cenderung lebih gelap dan kecoklatan dari adenium jenis lain. Sedangkan batangnya dapat dikenali dari gurat2 garis yang kuat bekas daun yang gugur seperti batang pohon tua. Warna batangnyapun cenderung berwarna coklat keputihan.

Tanaman Langka atau Tidak?
Keseluruhan jenis sp. adenium tidak termasuk dalam kategori tanaman langka. Dalam database cites tidak ditemukan informasi bahwa adenium sp. socotranum masuk dalam kategori tanaman langka dan dilindungi. Tetapi kenyataan di lapangan berkata lain. Adenium sp socotranum sangat sulit dicari di nursery di Indonesia, bahkan bisa dikatakan tidak ada. Kalaupun ada biasanya tidak untuk dijual. Idem ditto di luar negeri. Tapi 1 tahun terakhir ini tampaknya sudah bisa tersedia di luar negeri walau mendapatkannya dengan cara auction atau jumlah sangat terbatas. Soal harga masih dalam range yang belum wajar.


Saat pertama kali ditawarkan adenium ini oleh seorang pemilik nursery, harga yang dipatok cukup besar dan cenderung tidak rasional. Untuk harga yang tinggi itu hanya mendapatkan ukuran adenium setinggi 10cm dengan diameter bonggol 6cm yang katanya berumur 3 tahun. Kondisinyapun tidak terlalu segar karena baru saja pindahan dari luar negeri. Tapi setelah melihat sosoknya dengan baik-baik barulah sadar kalau adenium sp. ini benar2 mengagumkan. Walau kecil, tapi bonggolnya kokoh. Bentuk batangnya kelihatan seperti adenium yang sudah cukup tua.

Tips Merawat
Sebenarnya perawatan adenium ini sama seperti Adenium spesies lainnya. Hanya jangan keburu frustasi karena tidak berbunga2. Kesabaran dalam merawat merupakan kunci agar adenium sp. ini bisa berbunga. Bila anda mengimpornya langsung dari luar negeri baik itu hand carry maupun dikirim, pastikan adeniumnya dalam kondisi sehat saat proses pengiriman. Beri vitamin B1 dan hormon pertumbuhan akar takaran secukupnya saat melakukan proses potting. Jangan diletakkan di tempat yang langsung bersinggungan dengan matahari saat proses adaptasi ini. Setidaknya dibutuhkan waktu 2 minggu sampai satu bulan untuk proses adaptasi ini. Salah satu indikator selesainya proses adaptasi adalah tumbuhnya tunas baru dan kondisi batang yang segar.

Perawatan sehari2 sama saja dengan adenium lainnya. Hanya karena tanaman ini berharga, bisa juga dibuatkan mini greenhouse agar perkembangannya dapat dikendalikan sekaligus aman dari jangkauan tangan jahil. Sebaiknya juga jangan dihujan2kan karena ditakutkan air hujan (khususnya di kota besar) dapat mengurangi imunitas dari adenium ini sehingga bisa timbul penyakit baik dari jamur, bakteri maupun yang lain. Kondisi yang kering dan panas cukup disenangi adenium jenis ini.

Pemberian pupuk berimbang juga diperlukan. Ketika berusia lebih dari 5 tahun (kalau belum berbunga) dapat diberikan pupuk yang memacu pertumbuhan bunga. Pupuk pemacu bunga dapat juga diberikan dibawah usia 5 tahun, hanya saja jangan frustasi kalau bunganya tidak muncul.

Adenium Thai Soco vs Adenium sp. Socotranum
Jadi jangan sampai terkecoh oleh adenium thai soco. Adenium sp. Socotranum sangat berbeda dengan adenium thai soco dari semua sudut. Bahkan harganyapun jauh berbeda, yang mana adenium sp socotranum lebih mahal dari adenium thai soco. Adenium thai soco mudah ditemukan sedangkan adenium sp socotranum sulit ditemukan. Untuk itu jangan sampai tertipu!
Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Euphorbia Francoisii

Posted by rizna at 9:03 PM

Pulau Madagaskar memang mempunyai keanekaragaman hayati yang membuat kita kagum. Bukan hanya Pachypodium tetapi juga beragam jenis Euphorbia. Bila kita mengenal hanya Euphorbia Milii, maka di Madagaskar punya beragam jenis Euphorbia yang indah. Salah satunya adalah Euphorbia Francoisii Pulau Madagaskar memang mempunyai keanekaragaman hayati yang membuat kita kagum. Bukan hanya Pachypodium tetapi juga beragam jenis Euphorbia. Bila kita mengenal hanya Euphorbia Milii, maka di Madagaskar punya beragam jenis Euphorbia yang indah. Salah satunya adalah Euphorbia Francoisii.

Asal Muasal
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, Euphorbia ini berasal dari pulau Madagascar. Seragam dengan euphorbia ini adalah E. Cylindrifolia, E. Ambovombensis, E. Decaryi dan E. Cap-Saintemariensis yang mempunyai form yang hampir sama dan berasal dari wilayah yang sama. Ditemukan dan dilaporkan pertama kali oleh Jacques Désiré Leandri pada tahun 1946. Mungkin karena si penemu ini berbangsa Perancis, maka dinamakan E. Francoisii.

Daun Ungu Tua, Berbonggol dan Bunga Hijau
Morfologinya unik dan membuat berdecak kagum. Daun menjuntai panjang dan berwarna ungu tua atau coklat. Mempunyai bonggol yang cukup menarik. Bila berbunga maka berwarna hijau dan berbentuk seperti bunga euphorbia pada umumnya. Batang tidak berduri seperti pada banyak jenis euphorbia, hanya berbulu. Tingginya paling banter 30-50 cm dan bersifat menggerombol. Usia dapat mencapai puluhan tahun seperti pada umumnya tanaman sukulen.

Karena kecantikannya ini maka euphorbia ini cukup kondang di negara Eropa dan Amerika. Mungkin di Indonesia tidak begitu karena tidak pernah ditawarkan secara umum. Disini orang lebih tahu dan senang melihat bunga dari euphorbia milii.

Lingkungan Tinggal
Di tempat asalnya euphorbia ini tinggal di tanah berbatu dan kering. Iklimnya adalah sub tropis. Jadi bisa dikatakan bahwa lingkungannya cukup ekstrim. Sinar matahari mutlak dibutuhkan, walaupun di tempat asalnya tinggal diantara batu-batuan.

Merawat
Bukan hal yang sulit untuk merawat euphorbia ini. Pastikan saja medianya poros. Media yang sudah diujikan adalah pasir malang kasar : kompos kering : sekam bakar = 2:1:1. Bisa juga digunakan batu perlite/batu apung sebagai pengganti pasir malang. Dalam masa pertumbuhan dapat diberikan pupuk sebulan sekali dengan dosis 1/4.

Pemberian air juga mutlak diperhatikan. Kalau media poros sekali, dapat diberikan 3 hari sekali. Apabila cukup padat bisa diberikan air 1 minggu sekali. Bila musim hujan dapat diberikan air 1 minggu sekali plus diberikan fungicida agar tidak terkena jamur.

Hama tanaman ini hampir sama dengan adenium. Tapi menurut pengalaman hampir tidak ada hama selama ini. Supaya aman, bisa berikan antihama setahun 2x.

Dimana Mendapatkannya?
Sulit dijawab, tapi mungkin dapat dipesan atau dicari di tempat penjual kaktus atau sukulen. Saya sendiri mendapatkannya dengan langsung membeli dari nursery di Jerman. Tapi kalau anda benar2x berniat mungkin bisa titip pesan dengan importir yang biasa menjual kaktus dan sukulen di Indonesia yang tersebar di kota Bogor, Malang dan Bandung.

Daniel Hendrawan
daniel @ daniel@dokterniken.com
Sumber :
kebonkembang.com
Alamat e-mail ini telah diblok oleh spam bots, Anda membutuhkan Javascript untuk melihatnya

Read More..

Pakis Monyet

Posted by rizna at 8:59 PM

Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong. Tanaman Pakis saat ini mulai dilirik para pehobby tanaman hias. Jika tanaman hias lainnya yang membuat indah tanaman tersebut adalah bunga atau daunnya, kalau Pakis Monyet justru batangnya yang berbulu pirang, mirip monyet dalam film Kera Sakti tersebut. Ada beberapa nama julukan pada pakis ini, ada yang memberinya nama pakis mas, ada juga yang menamainya pakis sun go khong.

Fenomena ini tentu cukup menarik bagi industri tanaman hias, mulai dari penghobi, kolektor, dan tentunya penjual. Padahal dulunya pakis monyet merupakan tanaman yang tumbuh di hutan-hutan tropis yang teduh. Namun karena kelucuan batangnya yang berbulu indah, si pakis inipun beralih jadi hiasan yang indah di rumah. Bahkan dari beberapa jenis pakis, dipastikan sebagai jenis pakis yang jarang dan langka, sehingga dengan memilikinya, jadi kebanggaan tersendiri.

Ada beberapa jenis pakis yang saat ini sudah dilirik para pehobby tanaman hias tropis. Selain Pakis Monyet adalah pakis haji, pakis tapak gajah, pakis gajah, dan pakis kendil.

Pakis monyet yang tumbuh sehat dapat dilihat dari kondisi bulu yang tumbuh segar, serta warna bulu yang cerah dan tebal. Tinggi tanaman pakis ini bisa tumbuh lebih dari 2 meter pada alam asalnya. Selain bulu yang „bule“ pada batangnya, juga pada tangkai daunnya yang dapat dibentuk pada saat tangkai tersebut masih muda. Caranya dengan mengikat tangkai sebelum tumbuh daun-daun secara sedikit demi sedikit, dengan bentuk sesuai dengan keinginan kita, seperti membentuk bonsai. Pembentukan tunas daun ini dilakukan supaya, tangkai daun tidak terlalu panjang menjolor. Kemudian pembentukan ini dilakukan agar pohon pakis ini terlihat tambah indah.

Namun ada juga pehobby pakis, yang selalu memotong tangkai daun pakis monyet saat tangkai tersebut mulai tumbuh daun. Karena katanya pakis monyet itu yang indah adalah saat tunas baru tumbuh. Saat inilah bentuknya mirip monyet, dengan ekor yang melingkar. Anaknya justru seneng melihatnya.

Panjang tangkai daun bisa mencapai 150 cm, dengan tulang daun yang keras.
Batang daunnya yang masih muda melingkar seperti ekor monyet sehingga terlihat seperti punggung monyet yang sedang menungging. Bulu pada batang pakis ini memang sudah tumbuh saat pakis ini masih kecil dan bulunya ini lah yang membuat pakis ini menjadi menarik.

Wajar bila tanaman ini menjadi kegemaran, karena dapat menghilangkan strees saat kita memandangnya. Pakis monyet sendiri saat ini menjadi satu jenis pakis yang sedang di-'uber-uber' kolektor dan juga pebisnis, dengan harapan bisa menjualnya kembali. Apalagi jenis ini masih sangat langka di pasaran dan tentunya akan jadi koleks eksklusif apabila bisa memilikinya.

Harga jual Pakis monyet ini sekarang sudah mulai naik, bahkan untuk pakis yang sudah jadi, dan pernah ikut pameran sudah mencapai Rp 1 juta. Harga yang diberikan tentu cukup mengejutkan, namun di tangan kolektor, harga seperti itu bukan lagi jadi masalah. Yang penting adalah kepuasan.

Cara penanaman dan perawatan pakis

Menanam dan merawat pakis monyet ataupun jenis pakis secara keseluruhan cukup mudah asalkan memperhatikan empat unsur utama, yaitu sinar matahari, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara. Unsur tersebut 'wajib' diketahui oleh pemilik pakis, apalagi yang baru menempati iklim baru.

Pakis monyet tidak memerlukan banyak sinar matahari secara langsung karena dapat membuat daun-daunnya menjadi kuning dan kering, tetapi harus ada sinarnya masuk menyinari. Jika tanaman ini akan titempatkan pada taman, harus ada pelindung yang dapat melindungi sinar matahari secara langsung. Bahkan pada pakis gajah, sinar matahari membuat daunnya menjadi layu dan mati. Ini sesuai pada alam aslinya, pakis-pakis tersebut tumbuh pada hutan dataran tinggi yang jarang terkena sinar matahari langsung. Karena terlindungi oleh pohon-pohon besar. Sebaiknya pakis monyet diletakkan pada teras atau ruangan taman di dalam rumah.

Untuk suhu, diusahakan mendekati ideal pertumbuhan pakis di kisaran 14-28° C, sebab dengan suhu optimal, maka klorofil akan berkembang maksimal. Makin banyak klorofil dalam suatu daun, maka warna yang ditimbulkan makin tajam dan mengkilat..Kelembaban yang diharapkan berada dikisaran 80-90% dengan harapan bisa menghindarkan dari kerusakan. Untuk kelembaban berlebih akan mudah terkena penyakit, seperti cendawan. Sedangkan terlalu kering, membuat daun kering dan keriput.

Juga yang perlu diperhatikan adalah sirkulasi udara, sebab makin lancar udara bergerak, maka makin mudah tanaman mendapatkan yang dibutuhkan. Terutaman untuk pakis yang ditanam di dalam ruangan. Untuk tanaman yang ditempatkan di luar ruangan mungkin tidak terlalu bermasalah.

Media yang baik untuk tanaman pakis, adalah campuran tanah pupuk kompos, serpihan pakis (media dapat dibeli pada penjual tanaman hias).

Penyiraman pakis dilakukan minimal 1X sehari, supaya bulu pakisnya kelihatan tidak kuyu, sebaiknya disiram pada tanah sekelilingnya saja, usahakan jangan terkena bulunya. Atau jika telah berdaun, daunnya dapat di semprot pakai semprotan air.

Teks/Foto: Alfa Ramayana
Sumber : kebonkembang.com

Read More..

Mawar Batik Puring Bangkok

Posted by rizna at 8:57 PM

Tak seperti pendahulunya yang klasik, mawar batik muncul dengan corak beragam. Sementara puring baru daunnya sangat atraktif. HIBRID MAWAR MEMANG TAK TERHITUNG BANYAKNYA.
Kebanyakan diproduksi oleh Belanda. Mawar-mawar itu memang mawar subtropis alias mawar daerah dingin. Kalau ditanam di Indonesia harus di kawasan pegunungan berketinggian di atas 700 m diatas permukaan laut (dpl).

Sebenarnya banyak mawar yang bisa tumbuh di dataran rendah. Corak dan ragamnya juga banyak. Mawar jenis ini umumnya bukan untuk cut flower sebagaimana mawar holland, tetapi untuk pot plant. Salah satunya adalah mawar batik yang dikembangkan Jenny Biwidjaya, kolektor tanaman di Jakarta Timur. Prosesnya sudah lama, ujar Jenny. Pada awalnya hanya mawar biasa, warna merah dan kuning, lantas disilangkan. Hasilnya muncul beragam warna. Mulai dari pink muda, pink tua, merah, dsb. Mereka disilangkan lagi dan diseleksi. Hasilnya adalah mawar hitam dan mawar batik. Pada mawar hitam, kelopaknya berwarna merah sangat tua mendekati hitam.

Berbeda dengan mawar batik. Sejak kuncup sudah terlihat corak batiknya. Ada pink dan putih, serta merah marun dan putih. Begitu mekar, corak batiknya semakin jelas. Kalau diperhatikan, setiap kuntum coraknya berbeda-beda, terang Jenny. Bahkan dalam satu tanaman bisa menghasilkan corak beragam, tidak ada yang sama persis. Bisa dikata, corak macam ini langka.

Biasanya hasil hibrid mawar hanya polos. Atau kalau ada perpaduan warna, hanya pinggirannya. Misalnya mawar putih pinggirnya pink. Ada juga kuning dengan pinggiran merah. Uniknya, mawar batik ini batangnya tidak berduri.

Menurut Jenny, mawar batik bisa ditanam di dataran rendah. Di rumah saya, Cipinang, Jakarta juga bisa berbunga, katanya. Kalau ingin bunganya lebih besar dan warnanya lebih cerah, mesti ditanam di dataran tinggi.

Bibitnya berasal sambung pucuk(grafting). Batang atasnya mawar batik dan pucuknya mawar biasa. Setelah 2-3 bulan, sambungan sudah siap tanam. Medianya berupa campuran sekam bakar, sekam mentah, dan pupuk kandang.

Penyiraman dilakukan sehari dua kali. Pemupukan dengan N-P-K, sebulan sekali. Pupuk kandang diberikan saat pertama kali menanam. Bila perawatan bagus, tanaman bakal lekas berbunga.

TAMPIL ATRAKTIF
Puring (Codiaeum variegatum) agaknya menjadi tanaman pagar favorit. Sosoknya yang rimbun dan tegak bisa menggantikan bentuk pagar tembok. Karena mudah tumbuh dan memasyarakat, puring sering diremehkan.

Namun tidak demikian dengan beberapa puring corak baru ini. Sebut saja puring apel, puring jengkol, puring dasi, puring keris, dan puring oscar. Namanya memang masih nama dagang. Mereka itu merupakan hasil persilangan.

Puring jenis ini didatangkan dari Bangkok setahun lalu, kata Dedy Supriyadi, kolektor puring di Rawa Belong, Jakarta. Awalnya hanya batang atas, lantas disambung dengan puring biasa sebagai batang bawahnya. Tiga bulan kemudian, batang atas dan batang bawah menyatu. Jadilah bibit puring setinggi 20 cm, dibandrol Rp 150.000. Menurut Dedy, puring apel dan kura-kura diperbanyak dengan cara sambung dan cangkok. Untuk mencangkok, butuh waktu 2 bulan hingga akar tumbuh dan siap tanam.

Perihal media, pemilik Safira Flora ini mencampur sekam bakar, sekam mentah, kotoran kambing dan tanah bakar. Intinya, media tidak padat.

Puring tahan sinar matahari lang-sung. Agar daunnya bagus, pemupukan perlu dilakukan. Enam bulan sekali dengan slow realease fertilizer alias pupuk yang tidak gampang larut. Pupuk jenis ini lebih awet dan lebih hemat. Karna ulat sering makan daun puring, meski jarang terjadi. *


Jenis-Jenis Puring Anyar

PURING APEL
Dinamai apel karena bentuk daunnya bulat dengan bagian ujung daun agak berlekuk, mirip buah apel yang dibelah. Warnanya atraktif. Daun yang muda berwarna kuning cerah. Setelah agak tua muncul warna hijau. Daun tua merah marun dan merah cerah. Ada juga yang sudah muncul warna merah sejak awal.

PURING JENGKOL
Bentuknya bulat mirip jengkol. Ukuran daunnya tidak sebesar puring apel. Tidak semua daunnya bulat. Ada daun yang panjang seperti bulu ayam jantan, berwarna merah dan hijau gelap.

PURING KURA-KURA
Dinamai kura-kura karena corak daunnya mirip corak kerapas kura-kura. Daun yang 'sudah jadi' berwarna merah marun kotak kuning. Bentuk daun sama dengan bentuk daun puring biasa.

PURING DASI
Bentuk daunnya panjang seperti dasi. Kebanyakan berwana hijau, dengan garis tengah kuning cerah. Bagian pangkal daun agak melebar seperti dasi.

PURING KERIS
Panjang seperti puring dasi, hanya bagian tepinya agak berlekuk sehingga mirip keris.

PURING OSCAR
Koleksi Ratna Flower, Jakarta, ben-tuknya tidak begitu berbeda dengan puring biasa. Yang menjadi unik, susunan daunnya kompak. Warna juga menarik.

Flona Edisi 47/111 Januari 2007
Sumber : kebonkembang.com

Read More..